Kopi Arabika

Kopi Arabika adalah spesies asli yang berasal dari Ethiopia. Tumbuh di Afrika barat, India barat, Brazil dan Jawa.

Kopi ditanam hampir di setiap negara tropis. Amerika Selatan dan Amerika Tengah merupakan penghasil kopi terbesar.

Dari 40 jenis varietas kopi yang ada di dunia, terdapat dua jenis kopi utama yang paling banyak diperdagangkan. Salah satunya yaitu kopi Arabika. Hampir 75 persen produksi kopi di dunia merupakan kopi jenis Arabika dan Indonesia menyumbang 10 persen dari jumlah tersebut.

Beberapa sifat penting tanaman Kopi Arabika :

- Daerah yang ketinggiannya antara 700-1700 m dpl dan suhu 16-20° C.

- Daerah yang iklimnya kering atau bulan kering 3 bulan/tahun secara berturut-turut, yang hanya sesekali mendapat hujan kiriman.

- Umumnya peka terhadap serangan penyakit HV, terutama bila ditanam didataran rendah atau kurang dari 500 m dpl.

- Umumnya berbuah sekali dalam setahun dan setiap 100 kg biji kopi segar, untuk kopi Arabika akan menghasilkan 16-18 kg kopi (dengan kandungan air 12 persen).

                                 

Biji kopi yang baru dipetik berwarna kehijauan, semakin lama disimpan warnanya semakin gelap. 

Biji kopi yang baru datang, tidak langsung diolah melainkan dijemur terlebih dahulu selama sekitar tujuh jam. Setelah dijemur, biji kopi dimasukkan karung goni yang kemudian akan diperam di gudang.

Pemeraman ini dimaksudkan untuk menghilangkan sifat jelek kopi, yaitu mengurangi kadar kafein dan menghilangkan kadar asam kopi sehingga kopi aman untuk diminum. 

Proses pemeraman ini berlangsung delapan tahun untuk kopi Arabika dan lima tahun untuk kopi Robusta karena kopi robusta kandungan asamnya tidak sebanyak kopi Arabika.

Narasumber : JIMMY ANDAR SIAHAAN Analisis Dayasaing Komoditas Kopi Arabika
Indonesia Di Pasar Internasional.

PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR





 


 

Post a Comment

0 Comments