Greenbean

Kriteria mutu biji kopi yang meliputi aspek fisik, citarasa dan kebersihan serta aspek keseragaman dan konsistensi sangat ditentukan oleh perlakuan pada setiap tahapan proses produksinya.
Oleh karena itu, tahapan proses dan peralatan pengolahan kopi turut  menjamin kepastian kualitas.

Buah kopi masak hasil panen disortasi terlebih dahulu secara teliti untuk memisahkan buah yang inferior (cacat, hitam, pecah, berlubang dan terserang hama/penyakit).

Buah kopi Robusta relatif lebih sulit dikupas dari pada kopi Arabika karena kulit buahnya lebih keras dan kandungan lendirnya lebih sedikit. 

Untuk mendapatkan hasil kupasan yang sama, proses pengupasan kopi Robusta harus dilakukan berulang dengan jumlah air yang lebih banyak.

Pengolahan kopi Arabika umumnya dilakukan proses fermentasi.
Proses fermentasi dilakukan secara basah (merendam biji kopi di dalam genangan air) atau secara kering (dijemur).
Tujuan proses ini adalah untuk menghilangkan lapisan lendir yang tersisa di permukaan kulit tanduk biji kopi setelah proses pengupasan.
Pada kopi Arabika, fermentasi juga bertujuan untuk mengurangi rasa pahit.

Penjemuran merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk pengeringan biji kopi.
Proses pengeringan ini untuk mengurangi kandungan air dalam biji kopi yang semula 60 – 65% hingga 12 %. 

Pada kadar ini, biji kopi relatif aman untuk dikemas dan disimpan dalam suhu ruangan.




Post a Comment

0 Comments